Pemprovsu Boyong Investor Asing ke Nias


NIAS-Enam investor asing mulai melirik kepula
uan Nias untuk menjadi daerah investasi. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah memboyong enam investor Malaysia, Turki, Belanda, Singapura, China, dan Jerman ke Nias, Rabu (15/10).

Asisten Ekonomi dan Pembangunan II Provinsi Sumatera Utara (Provsu), Sabrina mengatakan kedatangan Pemprovsu bersama investor asing ini adalah salah satu cara memperkenalkan Nias ke ranah internasional.

"Nias memiliki potensi yang luar biasa. Mulai dari objek wisata, laut, perkebunan, dan pertaniannya yang perlu diperkenalkan ke mancanegara," ujarnya yang didampingi Kepala Badan, Purnama Dewi disela-sela Gathering and Bussiness Investasi dihadapan Walikota dan Bupati, Rabu (15/10).

Kedatangan enam investor asing tersebut disambut oleh Walikota Gunung Sitoli, Martinus Lase, Bupati Nias, Nias Selatan, Nias Barat, dan Nias Utara.

Sementara Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) Sumut, Purnama Dewi menambahkan kunjungan ke Nias ini selain ingin memperkenalkan Nias lebih jauh juga mengajak para investor asing untuk menanamkan investasinya ke pulau yang kaya akan hasil alam dan keindahan lautnya.

Dengan promosi ke investor asing, dia yakin target investasi Sumut sebesar Rp 13,1 triliun pada 2014 akan tercapai.


Pada triwulan I tahun 2014, investasi Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 1,845  trliun dengan PMA sejumlah Rp 1,286 triliun dan PMDN Rp 559 miliar.

Sementara triwulan I 2013, total penanaman modal sudah Rp 3,673 triliun dengan masing-masing bersumber dari PMDN Rp 1,991 triliun  dan PMA Rp 1,682 triliun.

Pada triwulan I 2014 itu, untuk PMA, investasi terbesar pada sektor pertambangan, industri kimia dan makananan, sedangkan PMDN terbesar di industri logam dasar dan jasa.

“Keoptimisan semakin besar karena di tahun 2013 dari yang ditargetkan sebesar  Rp9 triliun, realisasinya mencapai Rp 13,586 triliun. Untuk itu optimisme pada 2014 target Rp 13,1 triliun juga akan tercapai,” katanya.

Walikota Gunung Sitoli, Martinus Lase pada pertemuan dengan keenam investor tersebut memberikan apresiasi atas kehadiran keenam investor asing yang diharapkan mampu meningkatkan nilai investasi di Sumut.

"Nias memiliki kekayaan alam seperti perikanan kelautan yang didalamnya terdapat ikan ikan, lobster, kerapu, kakap, dan komoditas unggulan seperti karet, cokelat," ujarnya.

Martinus Lase juga menyebutkan hasil alam yang baru dimanfaatkan oleh masyarakat hanya 15% sampai 20%. Baru-baru ini, investor dari Singapura, Perancis terlebih dahulu sudah mengunjungi Nias dan juga berencana akan menanamkan investasi ke daerah ini.


"Sektor yang mereka minati adalah investasi energi yang terbarukan. Kita yakin masih banyak potensi lainnya di Nias yang belum tergali. Misalnya saja di Pulau Asu dan Bawa di Nias Barat yang terkenal dengan objek wisata pantainya," sebut Martinus Lase.

Martinus mengatakan, apabila investasi di Nias bertambah maka jumlah kunjungan wisata dan ekonomi di Nias juga akan bagus. Saat ini, ucapnya, wisatan yang datang ke Nias tercatat sekitar 10.000 orang. Pihaknya menargetkan jumlah wisatawan yang datang pada 2014 sebanyak 15.000 orang.

Comments

Popular posts from this blog

Hasban Bisa Langsung Start, Sumut Bangkit 'Running Well'

Wagubsu Buka Acara Forum Komunikasi Ekonomi dan Keuangan Regional

Wagub Minta BKPRMI Sumut Kembangkan Ekonomi Syariah