Menko Perekonomian dan Gubsu Resmikan Mesjid Agung Sibolga

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian RI Chairul Tanjung resmikan Mesjid Agung Kota Sibolga, Sabtu (11/10). Hadir dalam peresmian itu Gubernur Sumatera Utara H.Gatot Pujo Nugroho, ST, M.SI, Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk dan Wakil Walikota Sibolga Marudut Situmorang, Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Syukran Jamilan Tanjung, Dandim 0211 Tapteng, Letkol Infanteri Indra Kurnia, S.Sos dan sejumlah tokoh lainnya.

Dalam sambutannya, menteri Chairul mengapresiasi terbangunnya rumah ibadah yang dibangun secara gotong royong oleh masyarakat Kota Sibolga sejak tahun 2007 itu. Menteri berpesan, agar menjadikan Mesjid sebagai tempat pemberdayaan ekonomi.

"Mesjid harus digunakan sebagai tempat pemberdayaan ekonomi umat. Mesjid harus bisa memberikan tambahan pengetahuan ketrampilan untuk umat, agar mampu bersaing dengan saudara-saudara yang lain untuk meningkatkan kehidupannya agar lebih sejahtera lagi," ujar Chairul.

Menurut Chairul, mesjid seluas sekitar 1 hektar itu harus dapat difungsikan masyarakat sebagai tempat ibadah yang baik. Sebagai apresiasinya, Chairul pun menjanjikan bantuan senilai Rp1 Miliar untuk membantu pembangunan selanjutnya terhadap Mesjid itu."Saya akan bantu Rp1 Miliar untuk membantu pembangunan lift dan hidroik sebagaimana yang direncanakan," tuturnya.

"Saya senang, walaupun Sibolga kumpul seluruh agama tanpa terkecuali, tapi rukun, aman dan damai. Kita tentu berharap suasana ini bisa dilanjutkan sampai kapanpun. Dan mesjid bukan hanya untuk Ukhuwah Islamiyah, tapi Ukhuwah Watoniyah," timpal Menko.

Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, ST, M.SI menuturkan rasa bangga dan terimakasihnya kepada masyarakat Kota Sibolga dan Pemerintah didaerah itu yang telah bahu-membahu membangun Mesjid Agung Kota Sibolga.

Menurutnya, Mesjid secara substansial tidak saja dijadikan sebagai lokasi peribadatan, namun jauh dari itu, sebagai lokasi pusat peradaban masyarakat.

"Sebagaimana Visi Sumatera Utara menjadi Provinsi yang berdaya saing, maju dan sejahtera. Untuk mencapai itu dibutuhkan daya saing, dan kuncinya pada sumber daya manusia, imtaq (Iman dan Taqwa) dan imtek (Ilmu dan Teknologi). Mari menjadikan mesjid ini pusat peradaban menggembleng umat manusia, memotivasi generasi muda kedepan," urai Gubernur.

Terkait kehadiran Chairul Tanjung, Gatot pun mengharapkan tidak hanya sekali ini saja. Dan tidak saja datang untuk meresmikan Mesjid, namun juga diharap dapat berinvestasi ekonomi.

"Kami berharap (Chairul) tidak datang kali ini saja tapi juga seterusnya, tidak hanya meresmikan mesjid tapi juga berinvestasi di Kota Sibolga dan Sumatera Utara," harapnya.

Walikota Sibolga, Syarfi Hutauruk dalam sambutannya mengatakan, pembangunan Mesjid Agung Sibolga merupakan kewajiban pemerintah. Dimana sejak tahun 2007, pembangunan mesjid itu telah dibantu secara serius, dengan mengalokasikan anggaran dari APBD Kota Sibolga.

Syarfi berharap, Mesjid Agung Sibolga tak saja dimiliki oleh masyarakat Muslim didaerah itu, namun juga bagi penganut agama lainnya. "Ini rumah ibadah tidak cuma milik muslim, tapi rumah ibadah bagi penganut agama yang lain," imbuhnya.

Ketua Panitia Pembangunan Mesjid Maulut dalam laporannya menuturkan, secara historis Mesjid Agung Sibolga dibangun sejak 1908 silam. Mesjid dengan arsitek lama dan ukuran kecil itu, tepat bersebelahan dengan pasar 'onan lama' sebagai pusat aktifitas masyarakat kala itu.

Seiring waktu, kehadiran Mesjid itu semakin dirasakan penting. Selain sebagai pusat ibadah, mesjid agung sangat bermanfaat dalam penguatan keagamaan. Dan, akhirnya tahun 1976, dilakukanlah pemugaran dan peremajaan oleh Pemko Sibolga kala itu dibantu masyarakat dan pemerintah Pusat.

Berjalannya waktu, Mesjid Agung tak bertahan. Apalagi, saat terjadinya gempa di Aceh dan Nias, menyebabkan kerusakan dibeberapa bagian mesjid.

"Sehingga pengurus mesjid akhirnya menyimpulkan, agar jangan cuma direhab namun harus dibangun kembali. Berkat musayawarah, Juni 2007, masyarakat mengadakan musyawarah dan saat itu Sahat Panggabean membentuk panitia pembangunan yang dipimpin Afifi Lubis. Tahun 2007 dialokasikan dari APBD, dan 2013, masjid agung akhirnya dapat terbangun secara gotong royong itu oleh seluruh masyarakat Kota Sibolga," urai Maulut.

Meski telah berdiri, lanjut Maulut, Mesjid Agung Kota Sibolga masih membutuhkan pembangunan lanjutan. Dimana rencananya, akan dibangun Lift dan Kubah Hidrolik yang akan menjadikan Mesjid Agung tidak saja sebagai lokasi ibadah, namun juga sebagai pusat wisata keagaaman di Kota Sibolga.

Usai sambutan, Menko Perekonomian Chairul Tanjung dan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho bersama Walikota Sibolga melakukan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita. Sekaligus berkeliling melihat arsitektur bangunan Mesjid yang terbilang Megah itu.

Comments

Popular posts from this blog

Hasban Bisa Langsung Start, Sumut Bangkit 'Running Well'

Wagubsu Buka Acara Forum Komunikasi Ekonomi dan Keuangan Regional

Wagub Minta BKPRMI Sumut Kembangkan Ekonomi Syariah