WAGUBSU TERIMA KUNJUNGAN KULIAH KERJA SISWA III SESKOAU ANGKATAN 51 TP 2014


MEDAN- Wakil Gubernur Sumatera Utara Ir  HT Erry NuradI, Msi menyambut baik kunjungan kuliah kerja III/Forum Strategi Perwira Siswa Seskoau angkatan ke 51 TP 2014 di Aula Beringin Kantor Gubsu, Selasa (9/9). Kunjungan rombongan dan peserta di pimpin oleh Danseskoau Marsekal muda TNI Potler Gultom SH MM dan Komandan Lanud Soewondo Kolonel Penerbang S.Candra Siahaan.

Dalam pertemuan tersebut Wagubsu HT Erry Nuradi Msi menjelaskan peran strategis sumatera utara di wilayah Indonesia bagian barat diantaranya sebagai pusat kegiatan perekonomian khususnya  perkebunan industri perdagangan pertambangan pariwisata keuangan, jasa dan sebagai salah satu gerbang utama wisatawan manca Negara dibagian Utara  pulau Sumatera dan berada pada jalur pelayaran tersibuk di dunia yang berhadapan langsung dengan Negara tetangga Malaysia Singapura dan Thailand.

Wagubsu juga memberikan informasi tentang kondisi  politik social budaya dan pertahanan keamanan di Sumatera Utara  masih dalam keadaan kondusif . Situasi ini tercipta berkat adanya kerjasama yang baik antar forum komunikasi pimpinan daerah dan peran serta forum strategis masyarakat dan elemen masyrakat lainnya.

Namun wagubsu juga mengakui tidak tertutup kemungkinan terjadinya konflik mengingat sumut memiliki potensi konflik yang cukup besar, baik dari dinamika heterogenitas masyarakat, sumberdaya alam, perkembangan demokratisasi maupun pengaruh perkembangan global.
Beberapa isu aktual yang memerlukan antisipasi dan pengamanan secara komprehensif antara lain tuntutan pemekaran wilayah baik di tingkat propinsi maupun kabupaten kota sampai wilayah kecamatan kelurahan dan desa. “Saat ini empat daerah pemekaran sedang dalam pembahasan di pusat yaitu Povinsi Nias, Provinsi Tapanuli, Sumatera Tenggara dan Sumatera Pantai Timur,” ujar wagubsu
Mengenai krisis listrik yang mengakibatkan pemadaman diseluruh wilayah sumut menimbulkan reaksi masyarakat dengan melakukan perusakan terhadap kantor PLN juga menjadi masalah yang memerlukan penanganan serius. Dengan tingginya pertumbuhan ekonomi yang melebihi pertumbuhan nasional maka sumut juga membutuhkan pasokan listrik yang sangat besar.” Kebutuhan listrik sumut  1 ½ kali lebih tinggi dari pasokan yang ada, untuk itu pemerintah sangat berharap  pembangunan beberapa pembangkit segera rampung” jelasnya.

Sengketa lahan yang terjadi di beberapa daerah khususnya eks HGU PTPN IImerupakan potensi kerawanan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan politik oleh pihak pihak tertentu. Wagubsu menjelaskan sampai saat ini lahan eks HGU seluas 5.800 hektar belum mendapat ijin dari menteri BUMN untuk didistribusikan kepada masyarakat. Hal itu menurutnya seringkali menimbulkan pertikaian di masyarakat.

Dalam pertemuan tersebut, Wagubsu yang di damping oleh Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan Ferlin Nainggolan juga menerima masukan dan pertanyaan dari peserta siswa Seskoau angkatan 51 TP 2004 diataranya mempertanyakan pengembangan wilayah Kota Medan berkaitan dengan keberadaan Lanud soewondo dan rencana pengembangannya sebagai pertahanan kekuatan udara. Salah seorang siswa Edi Widodo mempertanyakan  tata ruang kota medan yang sedang  berkembang  tapi seharusnya juga mempertimbangkan keberadaan Lanud Soewondo, sebab Lanud punya peran strategis untuk pengamanan. Siswa lainnya juga memberikan masukan agar pertumbuhan fisik berupa gedung-gedung tidak hanya berorientasi pada pencakar langit tapi juga membangun kebawah seperti yang berlaku di Singapura. Masukan lainnya juga tentang peningkatan sumberdaya manusia sehingga pembangunan fisik yang tercipta bisa setara dengan pembangunan sumber  daya manusia di Sumatera Utara.

Comments

Popular posts from this blog

Hasban Bisa Langsung Start, Sumut Bangkit 'Running Well'

Wagubsu Buka Acara Forum Komunikasi Ekonomi dan Keuangan Regional

Wagub Minta BKPRMI Sumut Kembangkan Ekonomi Syariah