Korea Jajaki Pembangunan Technopark di Sumut

MEDAN- Korea menjajaki pembangunan technopark ke Sumut. Keinginan itu diawali kunjungan Investor dari Korea Mr Lim ke kantor Gubsu yang diterima Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM, Senin (8/9)di Kantor Gubsu.

Pada kunjungan tersebut Mr Lim melalui juru bicaranya Azhairin Pohan mengatakan bahwa investor asal Korea Mr Kim mempunyai rencana besar untuk membangun suatu technopark di Sumut. Technology Park atau Science Park adalah kawasan bangunan yang diperuntukan bagi penelitian dan pengembangan sains dan teknologi berdasarkan kepentingan bisnis. Techno Park lebih fokus kepada pengembangan produk dan inovasi dimana teknologi ditampilkan (diperagakan), dikembangan, dan dikomersialisasikan.

Technopark tersebut, ujar Kim, menggunakan teknologi asal Korea yang rencananya dibangun di kawasan seluas 200 Km persegi di pinggir laut. "Kami ingin memindahkan industri-industri kami yang ada di Korea ke Indonesia, khususnya Sumatera Utara," ujar Mr Kim melalui juru bicaranya Azhairin Pohan.

Dia juga mengatakan bahwa dikawasan technopark akan mempekerjakan sumber daya manusia yang ada di Sumut. Mereka menurutnya akan dilatih teknologi dan penguasaan teknologi yang bertaraf internasional."Orang-orang yang akan bekerja disitu adalah yang memimiliki sertifikasi internasional yang artinya mereka dapat bekerja di kawasan tecnologi yang akan dibangun dan bisa bekerja di tempat laini," ujarnya.

Sekdaprovsu pada saat menerima kunjungan tersebut didampingi Kepala Bappeda Provsu DR Arsyad Lubis, Asisten Pemerintahan Setdaprovsu Hasiholan Silaen, SH, Kadis Kominfo Provsu Jumsadi Damanik, Kepala Biro Pemerintahan Provsu Nouval Mahyar dan Kepala BPMP Provsu Hj Purnama Dewi. Nurdin mengatakan bahwa Pemprovsu menyambut baik keinginan dari Investor dari Korea untuk membangun suatu kawasan teknologi (Tecnopark) di Sumut. "Ini merupakan tantangan bagi Pemprovsu oleh karenanya Pemprovsu menyambut baik rencana ini dan akan membicarakan dengan instansi terkait kemungkinan dimana bisa rencana besar tersebut," ujar Nurdin.

Pada kesempatan itu Nurdin juga menawarkan kepada investor dari Korea berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke yang ada di Sumut. "Dikawasan kurang lebih 2000 hektar itu sudah ada perusahaan internasional unilever yang telah berinvestasi disana dan masih memungkinkan perusahaan lain yang berinvestasi terutam CPO," imbuh Sekdaprovsu.

Sebelumnya Mr Lim juga menyampaikan bahwa kebutuhan akan IT merupakan kebutuhan yang yang diharuskan pada jaman ini ditengah perkembangan teknologi yang sungguh pesat saat. Dan dia melihat bahwa Sumut punya potensi yang baik untuk pengembangan teknologi. Menurut Kim IT sangat diperlukan. Seperti layaknya Orang Indonesia masih tergantung kepada beras sebagai makanan utama, begitu juga dengan masyarakat Korea "Kita ingin membuat Sumut menjadi pusat teknologi terbesar di Asia Tenggara," ujarnya.

Alasan lain mengapa ingin membuat pusat teknologi di Sumut selain keterbatasan lahan di daerahnya (Korea), pihaknya menganggap Sumut mempunyai wilayah dan potensi yang sangat menjanjikan. "Azhairin sudah saya anggap sebagai adik saya maka saya 90 persen orang Indonesia dan orang Sumut," sebutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Hasban Bisa Langsung Start, Sumut Bangkit 'Running Well'

Wagubsu Buka Acara Forum Komunikasi Ekonomi dan Keuangan Regional

Wagub Minta BKPRMI Sumut Kembangkan Ekonomi Syariah