Gubsu: Indikasi Kemunduran Suatu Perusahaan Dimulai dari Meningkatnya Komplain Pelanggan

Medan (SIB)- Gubsu mengatakan, indikasi kemunduran suatu perusahaan dimulai dari meningkatnya intensitas komplain pelanggan serta tidak adanya investasi baru. Karenanya, kepada  direksi dan jajaran di PDAM Tirtanadi  diminta untuk bekerja lebih giat lagi, agar masyarakat dapat menikmati pelayanan air bersih sekaligus bisa memenuhi target millenium development goals (MDGS) pada Tahun 2015.

“Demi terwujudnya,  MDGS tahun 2015,  manajemen PDAM harus mampu membawa perubahan strategis untuk kemajuan PDAM Tirtanadi,” ujar Gubsu diwakili Sekda Provsu Nurdin Lubis  saat melepas gerak jalan santai  pada puncak HUT  ke-109 PDAM Tirtanadi di halaman Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Jalan Sisingamangaraja Medan, Minggu pagi (21/9).

Gubsu mengatakan,sebagai badan usaha milik daerah, PDAM Tirtanadi memiliki visi melayani kebutuhan air minum bagi masyarakat dan memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat dengan kuantitas, kualitas dan kontinuitas. Karena itu  PDAM Tirtanadi harus mampu meningkatkan kapasitas produksi yang sudah ada  ataupun membangun Instalasi Pengolah Air (IPA) untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Kepada ketiga Direksi PDAM Tirtanadi, masing-masing H Ahmad Thamrin SE MPsi, Direktur Operasi Mangindang Ritonga dan Direktur Produksi dan Perencanaan Tamsil Lubis serta seluruh Keluarga Besar PDAM, Gubsu meminta bekerja lebih giat lagi, sehingga masyarakat dapat menikmati pelayanan air bersih sekaligus bisa memenuhi target  MDGS Tahun 2015.

Sementara itu para jajaran direksi  diwakili Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Tirtanadi, H Ahmad Thamrin menyebutkan, seiring dengan perjalanan waktu dan pencapaian target pelayanan di 2015 yakni mampu melayani 80% penduduk Medan, dan 2020 melayani seluruh penduduk Medan maka upaya yang telah dilakukan  adalah perbaikan  menambah kapasitas produksi dengan melakukan pembangunan.

Penambahan kapasitas itu yakni,  uppreating di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sunggal sebesar 500 liter/detik, pembangunan IPA di Martubung dengan kapasitas 200 liter/detik, serta pembangunan sumur bor yang telah dilakukan dimana saat ini sudah 42 unit yang beroperasi dan pembangunan sumur bor di dua tempat yakni Jalan Sagu Perumnas Simalingkar dan Helvetia.

Berdasarkan data tercatat jumlah pelanggan air bersih kurang lebih sebanyak 457.052 pelanggan di dua zona.

Untuk peningkatan pelayanan, kata Thamrin,pihak PDAM Tirtanadi tidak hanya sebatas membangun  atau menambah kapasitas produksi namun terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan seperti mengaktifkan call center 500444, pencatatan meteran melalui android sehingga meminimalisir kesalahan dalam pencatatan serta pembayaran online, dimana pelanggan dapat membayar melalui via kantor pos dan bank.

Dalam perjalanannya, Ahmad menyampaikan selain penyediaan air bersih, PDAM dipercaya untuk pengolahan air limbah untuk daerah Medan, saat ini telah memiliki pelanggan kurang lebih 16.200 sambungan rumah.

Kemudian juga melakukan perbaikan dan kerjasama dengan Pemko Medan dan Kementerian PU untuk penanaman pipa saluran air limbah guna memperluas cakupan pelanggan seluas 1100 hektar di daerah Medan Barat, Timur, dan Perjuangan yang selesai di 2015 sehingga cakupan pelayanan air limbah bisa menampung 24.000 sambungan rumah.(A3/d)

Source: Sib

Comments

Popular posts from this blog

Hasban Bisa Langsung Start, Sumut Bangkit 'Running Well'

Wagubsu Buka Acara Forum Komunikasi Ekonomi dan Keuangan Regional

Wagub Minta BKPRMI Sumut Kembangkan Ekonomi Syariah