Sumut Aman dan Kondusif, Animo ke TPS di Bawah Target
* Masyarakat diimbau tenang tunggu hasil resmi KPU
Medan, Pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) masa bakti 2014 - 2015 di Propinsi Sumut secara umum lancar, aman dan kondusif. Namun animo masyarakat untuk datang ke TPS belum seperti yang diharapkan.
Demikian kesimpulan monitoring Pemantau Pemilu Sumut yang terdiri dari dua tim secara terpisah bergerak meninjau sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di beberapa kabupaten dan kota se-Sumut, Rabu (9/7).
Tim Satu bergerak dengan helikopter terdiri atas Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi, Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Hari Subagio SE MM, Kapoldasu Irjen Pol Drs Syarief Gunawan, Ketua KPU Sumut Mulia Banurea dan Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP.
Sedangkan Tim Dua terdiri atas Wagubsu Ir HT Erry Nuradi MSi, Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM, Kasdam I/BB Brigjen TNI Cucu Sumantri, Pangkosekhanudnas, Danlantamal I Belawan, Wakapoldasu, Assisten Pemerintahan Pemprovsu Hasiholan Silaen, Ketua Bawaslu Sumut Syafrida R Rasahan dan Kadis Perhubungan Sumut Anthony Siahaan.
Gubsu bersama tim dalam peninjauan menemukan di hampir seluruh tempat yang dikunjungi animo masyrakat datang ke TPS antara 50 sampai 60 persen. Artinya masih di bawah target Sumut sesuai target nasional 75 persen.
TPS yang dikunjungi tim Gubsu secara marathon dengan helikopter tersebut masing-masing di Kabupaten Simalungun, Batubara, Langkat serta Kota Pematangsiantar dan Binjai.
Di Kabupaten Langkat, Tim didampingi Bupati H Ngogesa Sitepu dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) setempat meninjau di TPS 1, 3 dan 10 di Kecamatan Selesai dengan tingkat kehadiran saat tim di lokasi antara 45 sampai 50 persen.
Di Kota Binjai, Tim didampingi Walikota H M Idaham dan FKPD setempat meninjau TPS di Kelurahan Setiabudi dan Setia Negara dengan tingkat kehadiran di kisaran plus minus 50 persen.
Di TPS 9 dan 14 di Kelurahan Limapuluh Kota Kabupaten Batubara tingkat kehadiran juga sedikit di atas 50 persen. Di kabupaten ini Tim Gubsu didampingi Bupati Batubara H OK Arya.
Sedangkan di Kabupaten Simalungun, Tim didampingi Bupati JR Saragih meninjau TPS di Desa Sondi Raya dan di Pematangsiantar Tim didampingi Waalikota Hulman Sitorus dan saat kunjungan tim tingkat kehadiran juga antara 50 sampai 60 persen.
Gubsu, Pangdam maupun Kapoldasu senada menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada masyarakat Sumut yang kembali membuktikan diri dewasa berdemokrasi sehingga kondisi tetap aman dan kondusif.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang menyikapi suasana pasca Pilpres terutama masa penghitungan suara dengan sabar menunggu penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jadi jangan terprovokasi," ujar Gubsu.
Gubsu mengakui hasil Quick Count yang dilakukan oleh beberapa lembaga survey dan disampaikan oleh media nasional dapat memunculkan berbagai pemahaman bagi sebagian masyarakat Sumut secara berbeda.
Dari berbagai pemahaman tersebut , lanjutnya dapat memunculkan isu dan menyebar ke masyarakat yang akan berpotensi menimbulkan konflik karena masing-masing telah merasa menang.
Oleh sebab itu Gubsu mengimbau agar masyarakat menyikapi hasil penghitungan cepat tersebut secara arif dan jangan emosional, jangan euforia dan jangan melakukan konvoi-konvoian, sembari sabar dan tenang menunggu hasil penghitungan resmi KPU.
Gubsu juga memberi apresiasi kepada jajaran kepolisian di Sumut yang komit dan konsisten mengawal suasana aman dan kondusif pada penyelenggaraan Pilpres yang didukung sepenuhnya oleh TNI.
Demikian kesimpulan monitoring Pemantau Pemilu Sumut yang terdiri dari dua tim secara terpisah bergerak meninjau sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di beberapa kabupaten dan kota se-Sumut, Rabu (9/7).
Tim Satu bergerak dengan helikopter terdiri atas Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi, Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Hari Subagio SE MM, Kapoldasu Irjen Pol Drs Syarief Gunawan, Ketua KPU Sumut Mulia Banurea dan Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP.
Sedangkan Tim Dua terdiri atas Wagubsu Ir HT Erry Nuradi MSi, Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM, Kasdam I/BB Brigjen TNI Cucu Sumantri, Pangkosekhanudnas, Danlantamal I Belawan, Wakapoldasu, Assisten Pemerintahan Pemprovsu Hasiholan Silaen, Ketua Bawaslu Sumut Syafrida R Rasahan dan Kadis Perhubungan Sumut Anthony Siahaan.
Gubsu bersama tim dalam peninjauan menemukan di hampir seluruh tempat yang dikunjungi animo masyrakat datang ke TPS antara 50 sampai 60 persen. Artinya masih di bawah target Sumut sesuai target nasional 75 persen.
TPS yang dikunjungi tim Gubsu secara marathon dengan helikopter tersebut masing-masing di Kabupaten Simalungun, Batubara, Langkat serta Kota Pematangsiantar dan Binjai.
Di Kabupaten Langkat, Tim didampingi Bupati H Ngogesa Sitepu dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) setempat meninjau di TPS 1, 3 dan 10 di Kecamatan Selesai dengan tingkat kehadiran saat tim di lokasi antara 45 sampai 50 persen.
Di Kota Binjai, Tim didampingi Walikota H M Idaham dan FKPD setempat meninjau TPS di Kelurahan Setiabudi dan Setia Negara dengan tingkat kehadiran di kisaran plus minus 50 persen.
Di TPS 9 dan 14 di Kelurahan Limapuluh Kota Kabupaten Batubara tingkat kehadiran juga sedikit di atas 50 persen. Di kabupaten ini Tim Gubsu didampingi Bupati Batubara H OK Arya.
Sedangkan di Kabupaten Simalungun, Tim didampingi Bupati JR Saragih meninjau TPS di Desa Sondi Raya dan di Pematangsiantar Tim didampingi Waalikota Hulman Sitorus dan saat kunjungan tim tingkat kehadiran juga antara 50 sampai 60 persen.
Gubsu, Pangdam maupun Kapoldasu senada menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada masyarakat Sumut yang kembali membuktikan diri dewasa berdemokrasi sehingga kondisi tetap aman dan kondusif.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang menyikapi suasana pasca Pilpres terutama masa penghitungan suara dengan sabar menunggu penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jadi jangan terprovokasi," ujar Gubsu.
Gubsu mengakui hasil Quick Count yang dilakukan oleh beberapa lembaga survey dan disampaikan oleh media nasional dapat memunculkan berbagai pemahaman bagi sebagian masyarakat Sumut secara berbeda.
Dari berbagai pemahaman tersebut , lanjutnya dapat memunculkan isu dan menyebar ke masyarakat yang akan berpotensi menimbulkan konflik karena masing-masing telah merasa menang.
Oleh sebab itu Gubsu mengimbau agar masyarakat menyikapi hasil penghitungan cepat tersebut secara arif dan jangan emosional, jangan euforia dan jangan melakukan konvoi-konvoian, sembari sabar dan tenang menunggu hasil penghitungan resmi KPU.
Gubsu juga memberi apresiasi kepada jajaran kepolisian di Sumut yang komit dan konsisten mengawal suasana aman dan kondusif pada penyelenggaraan Pilpres yang didukung sepenuhnya oleh TNI.
Sementara itu Wagubsu H T Erry Nuradi usai meninjau sejumlah TPS juga mengakui secara umum pelaksanaan Pilpres berlangsung aman dan kondusif tanpa ditemukannya permasalahan yang menonjol. Untuk itu Wagubsu didampingi Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM menyampaikan apresiasi kepada semua pihak.
Meski kondisi stabil secara umum, namun Wagubsu juga mengakui pasca pilpres merupakan saat yang rawan dan perlu diantisipasi secara dini dan berjiwa besar. Wagubsu juga menghimbau jangan terpecah-pecah dan saling klaim melainkan menunggu hasil perhitungan resmi KPU.
.JPG)
.JPG)
Comments
Post a Comment