Peringatan Malam Nuzulul Quran di Masjid Agung Medan


GUBSU AJAK ORANG TUA JADIKAN BUAH HATI PENGHAPAL AL QURAN
MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mengajak umat Islam untuk menjadikan "buah hati”nya sebagai penghapal Al-Quran sehingga dapat menjadi pribadi yang selalu membesarkan asma Allah dalam setiap gerak langkahnya. 


Hal itu dikatakan gubernur pada peringatan malam Nuzulul Qur'an di Masjid Agung Medan, Jumat malam. Acara diawali dengan pembacaan Al -Quran oleh Adenan T yang merupakan juara pertama MTQ Nasional 2014 tingkat anak-anak di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.


Hadir juga pada acara itu Ketua PKK Sumut Sutias Handayani, Sekda Provsu Nurdin Lubis dan seluruh SKPD di jajaran Pemprov Sumut, diantaranya Kadis Pendidikan Sumut Masri, Kadis Pertanian Sumut M. Roem. Kemudian Kadis Perkebunan Sumut Aspan Sopian, Asisten IV Fitrius, Staf Ahli Asren Nasution, Kadiskominfo Sumut Jumsadi Damanik, Kadis Perikanan dan Kelautan Sumut OK Zulkarnaen, Kadispora Sumut Baharuddin Siagian.


Lebih lanjut Gatot mengatakan saat ini kita dapat cukup berbahagia, karena ternyata dewasa ini sudah banyak muncul kelompok-kelompok penggiat penghapal Al-Quran. Hal yang paling menggembirakan dan istimewa, tidak sedikit diantaranya yang mahir menghapal Al-Quran dari kalangan anak-anak. Hal yang menggembirakan ini hendaknya tidak hanya dirasakan oleh sebagian umat Muslim saja di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan, namun juga merasuki hati semua umat Muslim.


“Dengan begitu, setiap orang tua tergerak hatinya untuk memasukkan anak-anaknya ke kelompok-kelompok penggiat penghapal Al-Quran. Harapannya, kedepan akan muncul generasi-generasi muda penghapal dan pengamal makna yang terkandung dalam Al-Quran” tutur Gubsu.


Gubsu juga mengingatkan meski mereka dididdik menjadi penghapal Al-Quran, namun mereka juga diajar berbagai ilmu dan keahlian lain yang bermanfaat bagi kehidupannya. Hal itu membut anak menjadi pribadi yang kompeten dan dekat dengan Tuhan. Anak-anak harus didorong giat belajar untuk mencapai cita-cita besar mereka, tidak sebatas di dalam negeri namun juga sampai ke Jerman, Inggris atau juga Amerika Serikat.


"Marilah kita jadikan anak- anak kita penghapal Al-Quran. Kita cukup bersyukur karena saat ini sedikitnya ada I0 komunitas penghapal Al-Quran ada di Medan dan kita berharap kedepannya komunitas-komunitas seperti ini dapat terus tumbuh," katanya.


Dalam kesempatan itu Gubernur juga kembali mengingatkan bahwa Provinsi Sumut yang memiliki visi menjadi daerah berdaya saing, terus berjuang memaksimalkan berbagai potensi yang ada sehingga kedepan visi tersebut dapat diwujudkan. Namun untuk mewujudkan visi tersebut, Sumut membutuhkan SDM-SDM handal yang tidak selalu berorientasi pada dunia namun juga akhirat. Harapan itu ada pada generasi muda yang bekerja berdasarkan apa -apa yang menjadi makna dalam Al-Quran dan saling ingat-mengingatkan. "Karena sebaik baik antara kita adalah mereka yang selalu mengingat, mengajarkan dan mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-harinya semata-mata untuk mencari keridhoan Allah,"katanya.


Ia juga mengajak peringatan malam Nuzul Quran ini sebagai landasan upaya untuk menjadikan Sumatera Utara sebagai daerah yang maju dan berdaya saing karena Al-Quran dengan jelas mengatakan untuk maju maka harus terus belajar dan belajar setiap saat sepanjang hayat.


"Mari jadikan Al-Quran tetap sebagai pelita dan penuntun kita dalam kehidupan sehari hari. Semoga ini tertap jadi kesadaran kolektif bagi kita semua untuk terus berbuat baik sehingga kita menjadi orang orang yang benar benar bertakwa," ungkapnya.


Sementara Al Ustad Hariyanto Lc MA dalam tausiahnya mengajak semua umat Islam senantiasa bertekad untuk menjadi pribadi-pribadi yang selalu menjalankan perintah Allah dan meninggalkan larangannya. Manusia seperti itu akan diridhoi Allah. Kesholehan itu tidak hanya sebatas diri sendiri, namun mampu menular kepada orang lain. Karena itu, setiap Muslim harus selalu mengajak mengajak setiap orang yang di jumpai atau orang sekitarnya untuk menjadi pribadi Mukmin sejati. 


Ustadz Hariyanto mengatakan seorang mukmin seharusnya tidak pernah merasa puas membaca firman firman Allah karena semakin sering membaca Al-Quran maka hati akan semakin merasa tenang. Tidak kalah penting adalah bagaimana seorang Muslim mengerti dan mengamalkan makna makna yang terkandung dalam Al-Quran dalam kehidupan sehari hari. "Dengan peringatan Nuzul Quran ini mari kita jadikan Al-quran sebagai pencerah hati dan Jangan sampai Al Quran jauh dari kehidupan kita tetapi bumikanlah dalam kehidupan kita," katanya.


Malam peringatan Nuzul Quran diakhiri dengan Gaflah Quran oleh qori-qori yang sudah berpengalaman di dunia internasional.




Comments

Popular posts from this blog

Hasban Bisa Langsung Start, Sumut Bangkit 'Running Well'

Wagubsu Buka Acara Forum Komunikasi Ekonomi dan Keuangan Regional

Wagub Minta BKPRMI Sumut Kembangkan Ekonomi Syariah