10 UKM Sumut Masuk Nominasi Wirausaha Bank Indonesia

Sebanyak 10 usaha kecil dan menengah (UKM) di Sumatera Utara (Sumut) masuk dalam nominasi program Wirausaha Bank Indonesia (WBI) Tahun 2014. Program yang baru digulirkan Bank Indonesia (BI) tahun ini, difokuskan pada UKM berbasis agribisnis dan turunannya serta berorientasi ekspor.
Kepala BI Wilayah IX Sumut dan Aceh, Difi A Johansyah, mengatakan, 10 UKM asal Sumut yang masuk nominasi WBI untuk wilayah Sumut memproduksi keripik singkong, ikan teri, nata de coco, arang berikat dan lainnya. Selain itu, ada juga kebun organik. "Jadi usahanya berbasis agribisnis dan turunannya.

Diantara mereka sudah ada yang ekspor ke Eropa dan Asia seperti Malaysia. Pemilihan mereka tentu sudah berdasarkan standar yang ditetapkan oleh WBI," katanya pada Coaching Tahap I Wirausaha Bank Indonesia, di Gedung BI Medan, Selasa kemarin.

Difi menjelaskan, WBI merupakan program baru dari BI Pusat dan baru dilakukan tahun ini. Peserta yang ikut merupakan UKM berbasis agribisnis dan turunannya. UKM maksimal sudah beroperasi lima tahun dan belum ter-link dengan bank. Diutamakan yang ikut sudah memiliki izin usaha.

Untuk Sumut sendiri, rekrutmen dilakukan via online dan berhasil menjaring 55 UKM. Setelah itu, dilakukan penilaian dan diputuskan 20 terpilih untuk ikut pelatihan. Setelah pelatihan yang dilakukan selama dua hari dengan mendatangkan coach dari Yogyakarta, diputuskan 10 UKM masuk ke tahap selanjutnya dan akan mengikuti coach selama enam bulan.

Nantinya akan ada berbagai pelatihan serta kunjungan ke perusahaan-perusahaan berbasis sama dengan UKM tersebut. Nantinya, akan dipilih 1 UKM untuk ikut WBI nasional yang akan dilakukan di awal tahun 2015.

Ke depan, para pemenang untuk setiap perwakilan wilayah kerja BI yang mengikuti project ini akan diperlombakan lagi dan akan keluar satu UKM sebagai championship tahun depan.

"Dengan program ini, kita berharap UKM berbasis agribisnis ini akan bisa menyumbang ke perekonomian. Karena sektor hilir akan bisa menyumbang banyak. Karena itu, yang ikut pun diprioritaskan yang berorientasi ekspor. Karena disisi lain, kita juga mau menggenjot ekspor dengan value yang lebih tinggi karena merupakan produk hilir," kata Difi.

Sementara itu, Coach dari PT Pelatih Indonesia Berlimpah, Wulan, mengatakan, Wirausaha BI untuk tahun 2014 ini merupakan program nasional dalam bidang kewirausahaan. Bidangnya dibagi menjadi dua, yakni pertanian dan ketahahanan pangan, termasuk perikanan, produk olahannya dan produk yang berpeluang ekspor dan diikuti sembilan wilayah di Indonesia.

Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi ikut Wirausaha BI usaha dibidang agribisnis terutama usaha harus memiliki legalitas. "Karena tujuannya adalah supaya usahanya bisa naik kelas dan melatih wirausaha untuk menggali potensi," katanya. Dengan pelatihan ini, diharapkan UKM bisa naik kelas, yakni bisa menaikkan omzet, sistemnya jelas, operasi bisnisnya dapat lancar dan bisa membereskan administrasi dari usaha tersebut. (elvidaris simamora)

Source: MedanBisnis

Comments

Popular posts from this blog

Hasban Bisa Langsung Start, Sumut Bangkit 'Running Well'

Wagubsu Buka Acara Forum Komunikasi Ekonomi dan Keuangan Regional

Wagub Minta BKPRMI Sumut Kembangkan Ekonomi Syariah