Wagubsu : Kesenjangan di Sumut Perlu Perhatian Serius


MEDAN- Wakil Gubernur Sumatera Utara H T Erry Nuradi menyebutkan persoalan kesenjangan pembangunan, pendapatan, dan kualitas SDM yang cukup besar antar kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara masih perlu mendapat perhatian serius. 

Hal tersebut disampaikan Wagubsu Ir H Tengku Erry Nuradi MSi pada sambutannya saat menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2014, Selasa (16/12) di Grand Aston City Hall Hotel Grand Aston Medan.

Saat ini menurutynya pertumbuhan ekonomi Sumut hanya ditopang oleh sebagian kota-kota besar seperti Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Batubara. "Hal ini mengindikasikan bahwa Sumut masih memiliki potensi yang cukup besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi," Sebutnya.

Hal itu juga didukung bahwa Sumut berpotensi menjadi hub perdagangan domestik dan internasional dengan adanya dukungan infrastruktur diataranya Bandara Kualanamu, dan Pelabuhan Kuala Tanjung. Juga diperkirakan proyek MP3EI tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut. "Untuk mendukung pencapaian Sumut sebagai hub perdagangan domestik maupun internasional, menurut Erry, pemerintah daerah perlu terus meningkatkan upaya-upaya pengembangan sektor sekunder dan tersier yang lebih bernilai tambah untuk mengimbangi sektor primer," kata Erry.

Dalam menghadapi MEA, Erry juga menyebutkan benerapa langkah strategis yang dapat dilakukan pemerintah, diantaranya perlu meningkatkan perlindungan terhadap konsumen, memberikan bantuan modal bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dan memperbaiki kualitas produk dalam negeri dan memberikan label SNI bagi produk dalam negeri. "Dalam menghadapi MEA, kita semua termasuk kadin harus mengetahui bidang-bidang apa yang menjadi prioritas MEA," imbuhnya.

Berbicara mengenai perbankan di Sumut, Erry mengatakan bahwa perbankan Sumut diharapkan menjadi salah satu tumpuan mengingat perannya dalam pembangunan Sumut cukup besar melalui fungsi pembiayaan. Selanjutnya dalam hal pengembangan, pengaturan dan perijinan, Satuan Kerja Pemerintah Daerah diharapkan dapat bersinerji dan bekerjasama memajukan perekonomian Sumatera Utara. "Kontribusi seluruh komponen tersebut menjadi sangat penting mengingat pembangunan Sumut yang lebih baik memerlukan koordinasi dan sinerji dari berbagai pihak," tutupnya.


Wagubsu H Tengku Erry Nuradi MSi mengatakan bahwa tantangan kedepan tidaklah ringan, karena tantangan yang menanti di depan mata adanya pelaksanaan kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Erry mengatakan tidak ada pilihan lain selain menghadapi tantangan tersebut dengan percaya diri bahwa bangsa Indoneisa mampu dan menjadi lebih baik perekonomiannya dalam keikutsertaan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. "Kita harus banyak belajar dari pengalaman pelaksanaan Free Trade Agreement (FTA)dengan China, yang mengakibatkan China menguasai pasar komoditi Indonesia," ujar Erry pada acara yang turut dihadiri unsur FKPD Provsu, Anggota DPD RI Asal Sumut, para konjen negara sahabat, para kepala SKPD Provsu, para pimpinan perbankan di Sumut, pelaku usaha, ekonom dan akademisi, serta para bupati/walikota se-Sumut.

Selain itu lanjut Erry, permasalahan listrik masih perlu dibenahi. Beberapa proyek kelistrikan di Sumut mengalami keterlambatan sehingga menyebabkan pasokan listrik di Sumut mengalami defisit. Seperti Listrik dari PLTU Pangkalan Susu 2 x 200 MW yang seharusnya dapat dimanfaatkan lebih dini oleh masyarakat Sumut.

Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Difi A. Johansyah mengatakan untuk memastikan bahwa berbagai program reformasi struktural penopang pertumbuhan ekonomi dapat diimplementasikan, Bank Indonesia konsisten mengupayakan agar laju inflasi dan ekspetasinya terjangkau pada kisaran jangka menengah sebesar 4±1 persen, baik di nasional maupun di Sumut.

Dikatakannya, peningkatan demand for currency setiap tahun merupakan cerminan pertumbuhan ekonom daerah setiap tahun yang merupakan cerminan pertumbuhan ekonomi daerah, nampakya berdampak pada peningkatan aliran uang masuk ke Sumut yang berasal dari daerah sekitarnya. "Hal ini mengindikasikan peranan Sumut yang semakin penting sebagai pusat pertumbuhan di wilayah barat khususnya kawasan Sumatera," ujarnya.


Comments

Popular posts from this blog

Hasban Bisa Langsung Start, Sumut Bangkit 'Running Well'

Wagubsu Buka Acara Forum Komunikasi Ekonomi dan Keuangan Regional

Wagub Minta BKPRMI Sumut Kembangkan Ekonomi Syariah