Pelantikan Pengurus BPD Hipmi Sumut

Wagub Harapkan Hipmi Bawa Investor ke Sumut


Wakil Gubernur Sumatera Utara Ir H Tengku Erry Nuradi MSi optimis Indonesia akan menjadi sentral perekonomian ASEAN pada 2045 mendatang. Untuk itu, Sumut harus melakukan percepatan pembangunan di berbagai bidang sebagai etalase Indonesia wilayah barat.

Rasa optimis tersebut disampaikan Wagub Tengku Erry Nuradi pada pelantikan Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sumut periode 2014-2017 di Ballroom Hotel Grand Aston, Jl. Balaikota Medan, Rabu (17/12/2014) malam.

Hadir Ketua Umum (Ketum) Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Raja Sapta Oktohari, Sekjen BPP Hipmi Harry Warganegara Harun, Ketum BPD Hipmi Sumut terpilih H Akbar Himawan Buchari, Ketua Dewan Kehormatan DPD Hipmi Sumut Said Aldi Al Idrus, Ketua Dewan Pembina BPD Hipmi Sumut Firsal Ferial Mutyara, perwakilan BPC Hipmi se Sumut, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut Ivan Iskandar Batubara, pelaku usaha dan sejumlah organisasi kepemudaan.

Dalam kesempatan tersebut, Erry mengatakan, dalam hitungan hari, Indonesia akan menghadapi pemberlakuan ASEAN Economic Community (AEC) yang akan dimulai awal Januari 2015. Pemberlakuan kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN tersebut bukan sebagai kendala, tetapi tantangan yang memberikan peluang bagi Indonesia.

“Pemberlakuan ASEAN Economic Community bukan halangan, tetapi anak tangga menuju Indonesia sejahtera pada usia 1 abad tahun 2045 mendatang. Untuk itu, semua elemen harus menyiapkan diri, baik pelaku usaha maupun pemerintah daerah dan seluruh pengambil kebijakan,” sebut Erry.

Erry menyebutkan, Sumut sendiri telah melakukan berbagai persiapan menyambut AEC dengan melakukan koordinasi dengan berbagai kalangan, termasuk Hipmi, Kadin, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Indonesia merupakan pasar terbesar di ASEAN. Begitu juga dengan Sumut dengan populasi penduduk yang sangat menjanjikan. Ini merupakan keunggulan tersendiri. Tetapi, jangan sampai pasar dikuasai negara lain. Kita harus menjadi tuan di negeri sendiri dengan menawarkan produk bermutu dengan harga yang mampu bersaing. Selain itu, SDM yang terus berkembang sesuai kebutuhan jaman,” papar Erry.

Secara rinci Erry menyebutkan, kelapa sawit merupakan produk unggulan Sumut. Begitu juga dengan produk pertanian lainnya. Kedepan, kita tidak hanya memproduksi minyak sawit, tetapi juga turunannya seperti margarine, sabun dan lain sebagainya. Jika selama ini CPO dieksport keluar kemudian hasil olahan dikirim kembali ke Indonesia, kedepan tidak lagi. Kita harus memilik teknologi pengolahan CPO dan turunannya,” ujar Erry.

“Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke di Simalungun menjadi kawasan industry unggulan Sumut. Perkembangan kawasan itu diharapkan akan mendongkrak pertumbuhan perekonomian Sumut yang nantinya akan berdampak positif bagi pertumbuhan perekonomian nasional,” harap Erry.

Erry menambahkan, Pelabuhan Belawan yang selama ini memiliki daya tampung terbatas,  kini sedang dalam proses pengembangan dalam upaya memaksimalkan pelayanan eksport dan import. Panjang pelabuhan Belawan yang sebelumnya 950 meter dan hanya mampu melayani 1,2 juta peti kemas tiap tahun, kini berbenah dan mendapat pengembangan seluas 700 meter.
Keterbatasan kapasitas Pelabuhan Belawan mempengaruhi kemampuan bongkar muat. Waktu yang dibutuhkan untuk bongkar muat peti kemas layaknya maksimal 2 hari untuk satu kapal cargo, terpaksa memakan waktu menjadi 5 hari. Kondisi tersebut sangat merugikan pengusaha.
“Itu artinya, panjang Pelabuhan Belawan menjadi 1.650 meter. Dengan begitu, Pelabuhan Belawan dapat menampung peti kemas mencapai 2 juta container tiap tahunnya. Jika selama ini kapasitas daya tampung menjadi kendala, kini berangsur dapat solusinya. Eksportir dapat menggenjot nilai eksportnya,” sebut Erry.
Tetapi potensi yang tidak kalah penting adalah pengembangan Pelabuhan Kualatanjung di Kabupaten Batubara yang dapat menampung 21 juta container tiap tahun, karena didukung dengan ketersediaan lokasi dermaga yang jauh lebih luas dibanding Pelabuhan Belawan.

“Jika pengembangan Pelabuhan Kualatanjung segera direalisasikan, tentu akan bersinergi dengan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke di Simalungun. Apalagi jalur keretaapi dibangun sampai ke pelabuhan. Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang luar biasa,” sebut Erry.

Tentu semua itu harus mendapat dukungan dari ketersediaan infrastruktur jalan raya dan seperti jalan tol dan sarana transportasi lainnya.

“Keberadaan Bandara Kualanamu International Airport juga memberikan kontribusi luar biasa dalam mendorong pertumbuhan perekonomian Sumut. Karena akses kini terbuka luas,” tambah Erry.

Salah satu langkah menyiapkan diri menjadi provinsi yang kuat secara ekonomi, Erry berpesan kepada DPP Hipmi untuk membawa gerbong investor ke Sumut guna percepatan pembangunan.

“Dalam pelantikan BPD Hipmi Sumut ini, saya titip pesan kepada Ketum DPP Hipmi Pusat, untuk membawa para investor ke Sumut. Sumut sebagai etalase Indonesia bagian barat harus menjadi pintu gerbang pergerakan pembangunan nasional,” harap Erry.

Erry yang pernah menjabat Ketum Dewan Pimpina Cabang (DPC) Hipmi Medan dan Ketum BPD Hipmi Sumut ini, juga berharap kepada Ketum BPD Hipmi Sumut, H Akbar Himawan Buchari untuk menggerakkan anggotanya berperan aktif dalam membangun Sumut yang sejahtera dan berdaya saing.

“Selamat kepada Adinda Akbar Himawan Buchari menjadi Ketua Umum BPD Hipmi Sumut periode 2014-2017. Saya berharap pengurus BPD Hipmi Sumut tidak hanya memperkuat diri dalam bidang pengkaderan, tetapi juga harus menjalankan program yang dapat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam mendorong laju pembangunan,” pesan Erry.


Sementara Ketum DPP Hipmi Raja Sapta Oktohari menyatakan, Hipmi akan terus berperan dalam mendukung perekonomian dan pembangunan, baik secara nasional maupun di tingkat daerah, tidak hanya memperkuat bidang kaderisasi dan regenerasi semata.

“Masa pemerintahan Pak SBY-Budiono, ada 8 anggota Hipmi dalam kabinet Indonesia bersatu. Keberadaan anggota Hipmi berperan dalam menentukan kebijakan pembangunan nasional. Ada yang unik dalam Kabinet Kerja sekarang ini. Tidak ada seorangpun anggota Hipmi dalam Kabinet Pak Jokowi-JK. Tetapi Pak Jokowi adalah anggota Hipmi di Solo dan Pak JK anggota Hipmi Makassar,” sebut Sapta.

Dalam kesempatan tersebut, Sapta juga berpesan kepada pengurus Hipmi se Indonesia untuk menyukseskan Musyawarah Nasional (Munas) Hipmi ke XV di Jawa Barat awal Januari mendatang.

“Munas nantinya bukan hanya soal memilih ketua umum. tetapi menjadi Munas Paripurna. Dalam Munas nantinya akan merumuskan rujukan dan aturan dalam menjalankan roda organisasi Hipmi di masa mendatang. Untuk itu, saya berpesan agar memilih Ketum yang baik dan bijak menjalankan roda organisasi. Bagi 3 calon Ketum, jadikan Munas nanti ajang bersaing untuk bersanding,” harap Sapta.

Ketum BPD Hipmi Sumut terpilih, H Akbar Himawan Buchari berjanji akan bergeral bersama mengibarkan bendera dan panji Hipmi di Sumut.

“Tantangan ke depan sangat besar, butuh semangat untuk memajukan Hipmi. Salah satu langkah kepengurusan nantinya adalah menciptakan intrepreneur baru di Sumut,” ujar Akbar.

H Akbar Himawan Buchari terpilih dalam Musayawarh Daerah (Musda) Hipmi Sumut yang berlangsung di Ballroom Grand Aston pada 26 September 2014 lalu.

Comments

Popular posts from this blog

Hasban Bisa Langsung Start, Sumut Bangkit 'Running Well'

Wagubsu Buka Acara Forum Komunikasi Ekonomi dan Keuangan Regional

Wagub Minta BKPRMI Sumut Kembangkan Ekonomi Syariah