Wagubsu Buka Workshop Pelestarian Bangunan Bersejarah dan Manajemen Pelestarian Pusaka Kota Medan

MEDAN-Wagubsu H Tengku Erry Nuradi MSi membuka Workshop Pelestarian Bangunan Bersejarah dan Manajemen Pelestarian Pusaka Kota Medan, Senin (3/11) di Ruang IMT-GT Lt. 2 Gedung Biro Administrasi (BPA) Universitas Sumatera Utara.

Dalam sambutannya Wagubsu Ir H Tengku Erry Nuradi MSi mengajak seluruh masyarakat Sumatera Utara khususnya pemerintah daerah kabupaten dan kota di Sumatera Utara ikut melestarikan bangunan bersejarah. Pelestarian sangatlah penting demi mengingat sejarah yang ada di Provinsi Sumut karena menurutnya bangsa yang besar adalah bangsa yang mengerti sejarah-sejarahnya dan menghargai jasa-jasa pendahulunya.

"Bangunan- bangunan bersejarah yang ada di beberapa tempat di Provinsi Sumut nilainya sangat tinggi tak bisa di nilai dengan uang. Maka wajib kita lestarikan," kata Wagubsu.

Erry juga mengakui masih sedikit dari kita generasi penerus yang memperhatikan nilai sejarah. Padahal jika mau belajar dari beberapa negara di Eropa bahkan yang terdekat di Malaka, Malaysia di sana banyak ditemukan bangunan tua yang justru tetap dipertahankan dan jadi ikon kota.

Oleh karenanya Erry mengatakan bahwa Pemprovsu menilai positif serta mengapresiasi langkah-langkah Badan Warisan Sumatra (BWS) dengan mengadakan workshop yang sangat strategis seperti ini. Karena workshop semacam ini merupakan satu wahana guna menggali gagasan ide-ide maupun pemikiran yang bermuara pada upaya mempertahankan warisan bersejarah yang ada di Kota Medan dan di kabupaten/kota di Sumatera Utara. Dimana jika bangunan bersejarah itu sampai tergusur  lanjut Erry, hal ini akan menghilangkan identitas bangsa. "BWS dan pemerhati bangunan bersejarah diharapkan lebih keras menyuarakan tentang pentingnya bangunan-bangunan dan peninggalan bersejarah untuk dilestarikan," ucap Erry.

Selain itu Tengku Erry juga mengharapkan kepada pemerintah kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara untuk membuat suatu peraturan (perda) yang dapat mempertahankan identitas dan kelestarian warisan bersejarah yang ada di daerahnya. " Sudah menjadi tanggungjawab seluruh masyarakat untuk mempertahankan peninggalan-peninggalan bersejarah, tetapi pemda setempat harus membuat aturan yang tegas agar warisan bersejarah tersebut tidak punah," tegas Erry.

Sementara Rektor USU Prof DR dr Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc(CTM) Sp.A(K)mengatakan bahwa pusaka identik dengan barang atau benda berharga. Pusaka dapat merupakan simbol "kebahagiaan atau kemakmuran dan peradaban suatu masyarakat atau bangsa. Stigma ini berlaku bila pusaka diasumsikan sebagai peninggalan yang patut dihargai dan dipelihara, namun sebaliknya pusaka juga bisa jadi petaka bila tidak dijaga yang akhirnya dapat menimbulkan penyesalan pada saat ia telah dilenyapkan atau tiada.

Tak jauh berbeda dengan makna Pusaka Kota yang identik dengan bangunan bersejarah yang memiliki karakteristik budaya yang bernilai historis tinggi. Namun dalam carutmarut pengelolaan atau pengembangan kota yang terkadang cenderung mengabaikan pelestarian bangunan bersejarah tersebut, sehingga timbul kekhawatiran akan lenyap dan menjadi tinggal kenangan.

Dalam mengamati dan merespon kekhawatiran inilah menurut Rektor USU workshop ini sangat diperlukan. Syahrul mengharapkan dengan workshop ini  semakin meningkatkan kesadaran dan kepedulian bersama betapa pentingnya penyelamatan pusaka kota. "Diharapkan dengan workshop ini dapat ditemukan alternatif solusi bagi upaya penyelamatan kawasan bersejarah yang ada di kota Medan ataupun di Sumatera Utara yang selanjutnya diharapkan dapat menjadi icon atau objek bagi daya tarik Wisata Postmodern ataupun dalam rangka kepentingan pendidikan, baik berupa studi maupuyn riset," kata Rektor USU.

Ketua Panitia Penyelenggara Drs Abdul Mauluk Nainggolan MSi mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti 66 peserta yang terdiri dari tenaga pendidik, dosen, mahasiswa dari USU, dan dari BWS. Dengan penyaji sebanyak 5 orang dengan dua panel dan juga diskusi. "Kegiatan workshop ini dilaksanakan USU dengan bekerjasama dengan BWS Kota Medan, diharapkan Bapak Wagubsu dapat membuka acara yang berlangsung satu hari ini," kata Abdul.

Comments

Popular posts from this blog

Hasban Bisa Langsung Start, Sumut Bangkit 'Running Well'

Wagubsu Buka Acara Forum Komunikasi Ekonomi dan Keuangan Regional

Wagub Minta BKPRMI Sumut Kembangkan Ekonomi Syariah