Sutias Makan Ikan Bareng Pengungsi Sinabung

Hj.Sutias memberikanmotivasi kepada pengungsi

Payung: Ketua TP-PKK Provsu Hj Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho mengajak para pengungsi Sinabung untuk tetap menjaga kebutuhan protein dengan mengkonsumsi ikan meski berada di tempat pengungsian.

Hal itu disampaikannya pada saat mengunjungi tempat pengungsian di Gurukinayan Kecamatan Payung, Senin (3/11) .

Pada kesempatan itu hadir Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provsu Zoni Waldy, Kepala Bapemas Sumut , Kepala Biro Pemberdayaan perempuan, Anak dan Keluarga  Drg Iis Faizah Hanum, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Amran Uthe dan Anggota DPRD Sumut Komisi E Hidayah Herlina .

Sutias yang disambut hangat oleh 700 lebih  pengungsi tampak terharu. Saat itu Sutias menyampaikan kedatangannya sembari melihat sejauh mana perkembangan para pengungsi akibat erupsi gunung Sinabung.

Meski pekan lalu Sutias juga turut rombangan Presiden Jokowi, kali ini Sutias yang juga Ketua Forikan Sumut makan bersama dengan para pengungsi.

Menurut Sutias kebutuhan akan gizi anak- anak dipengungsian sangat penting mengingat dalam masa pertumbuhan.,

"Disini kami membawa ikan lele dan nila untuk kita konsumsi bersama dan ini juga sebagai rasa perduli serta ungkapan kasih sayang kepada keluarga disini,"papar Sutias yang tak sungkan makan diantara para pengungsi sambil dipayungi oleh salah pengungsi.

Disela-sela kunjungan tersebut Sutias dan rombongan dihibur oleh anak-anak pengungsi dengan lagu-lagu daerah. Sutias mengaku terharu karena ditengah bencana erupsi Sinabung para pengungsi tetap tabah dan sabar menjalani di lokasi yang sudah 13 bulan mereka tempati.

"Kita harus tetap bersyukur, dengan bersyukur pastilah Allah memiliki rencana terbaik buat kita semua,"jelasnya

Selain makan siang bersama, Sutias yang juga Ketua BK3S Provsu memberi sejumlah bantuan kepada pengungsi antara lain beras, mie instan, selimut, peralatan mandi, ikan kaleng, keperluan anak dan balita.

Salah seorang pengungsi Kristin mengaku hanya bersabar dan sembari berdoa agar erupsi berhenti.

Selama di pengungsi dia hanya bersama pengungsi lain melakukan kegiatan menganyam sebagai mengisi waktu sekaligus menambah penghasilan sehari-hari.

Dan hasil anyamannya itu dibeli oleh Sutias, "Jangan dilihat nilainya tapi anggaplah ini sebagai ungkapan kasih sayang saya dan terus semangat untuk berkarya kendati di pengungsian,"ujar Sutias menghibur.

Comments

Popular posts from this blog

Hasban Bisa Langsung Start, Sumut Bangkit 'Running Well'

Wagubsu Buka Acara Forum Komunikasi Ekonomi dan Keuangan Regional

Wagub Minta BKPRMI Sumut Kembangkan Ekonomi Syariah