Jerman Tertarik Kembangkan Energi Terbarukan di Sumut


MEDAN- Investor asal Jerman mengungkapkan ketertarikannya untuk mengembangkan pembangkit listrik energi terbarukan di Sumatera Utara. Hal itu diungkapkan para delegasi bisnis yang dipimpin Menteri Urusan Ekonomi, Tenaga Kerja dan Pelabuhan Negara Bagian Bremen, Jerman Martin Gunthner yang diterima Wakil Gubsu H T Erry Nuradi saat berkunjung ke Kantor Gubsu, Kamis (11/6).

Guido Brune, anggota Dewan Bremen Landesbank, salah satu penyangga dana bagi perusahaan-perusahan  Jerman, mengungkapkan ketertarikannya pada potensi pengembangan energi terbarukan di Sumut. “Bagaimana potensi bisnis sumberdaya energi  bisa diperbaharui, misalnya pembangkit listrik tenaga angin?” ujar bankir yang perusahaannya membiayai perdagangan tembakau di Indonesia.

Hal yang sama diungkapkan Robert Howe, Managing Director Bremenports GmbH && Co.KG  yang juga menanyakan peluang pengembangan pembangkit listrik terbarukan di Sumut. “Kami memproduksi tenaga listrik tenaga angin, dimana per unit mesin dapat menghasilakan 6-8 MW,” ujar Howe. Dia menjelaskan bahwa Pelabuhan Bremen yang merupakan salah satu pelabuhan terbesar di dunia mempunyai pembangkit listrik tenaga angin. “Dengan tenaga diperbaharui kami menghidupi pelabuhan kami, karena menurut kami mudah untuk membuat pelabuhan jika disuplai dari tenaga angin, kami sangat senang untuk memberikan konsultasi tentang kepelabuhanan dan pembangkit listrik terbarukan,” ungkap Howe.

Menanggapi hal itu, Wagubsu  menjelaskan Sumut masih defisti energi listrik sehingga potensi pembangunan pembangkit listrik masih sangat potensial. Saat ini kami butuh energy 1850 MW, sementara itu ada daftar tunggu 1.000 MW, peluang untuk bangun pembangkit  listrik sangat terbuka lebar,” ujar Erry. Dia melanjutkan, saat ini energi listrik yang ada di Sumut dipasok oleh PLTA dan sebagian besar pembangkit listrik Diesel.

“Tapi diesel harganya sangat mahal, PLN sudah kurangi pemakaian diesel. Indonsia ini adalah negeri tropis, yang berpotensi besar adalah energi tenagai surya. Karena matahari bersinar sepanjang tahun setiap hari,” kata Wagubsu. Selain tenaga surya, panas bumui, air dan ombak juga berpotensi besar di Sumut. Untuk energy tenaga angin, di pesisir pantai.

“ Namun dari beberapa penelitian, angin tidak stabil, kadang-kadang kencang, kadang tidak, yang paling bagus tenaga surya dan panas bumi. Untuk panas bumi kita punya potensi 3.000 MW panas bumi. Karena di pantai barat sumut pegunungan bukit barisan yang punya potensi panas bumi yang  cukup besar.  Kami sangat sambut baik, apalagi apabila ada teknologi terbaru, energi terbarukan dari Jerman,” papar Wagubsu.
Wagubsu kemudian meminta pertemuan ini ditindaklanjuti dengan tim kecil untuk merealisasikan kerjasama dimaksud. Wagubsu menginginkan ada pilot project pembangunan pembangkit listrik terbarukan di kawasan pesisir Sumut.

Lirik Maritim Indonesia

Sementara itu, Senator Martin Gunther mengungkapkan bahwa kunjungan ke Indonesia untuk mendekat hubungan Bremen –Indonesia yang sudah terjalin selama lebih dari 50 tahun khususnya perdagangan tembakau. Seperti diketahui Tembakau Deli sempat merajai pasar tembakau dunia yang berpusat di Bremen, Jerman.

Selain itu, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan pemerintah Indonesia mengembangkan pelabuhan di tanah air juga peningkatan SDM di bidang kepelabuhan. “Bremen sebagai pusat maritim di Eropa, kami melihat Indonesia sebagai kepulauan memiliki potensi maritim yang sangat menjanjikan,” ujarnya.

Dengan pengalaman kami  sebgai kota pelabuhan besar, timpal Senator Martin, pihaknya ingin memberikan sumbangan kepada Indonesia yang gencar mengembangkan potensi maritime dan pelabuhan.  Pihaknya juga menjalin kerjasama di bidang Iptek, bagaimana menjaga keamanan di wilayah pesisir Indonesia.

“Yang saya tahu presiden Indonesia sekarang sangat membangun potensi kemaritiman Indonesia, kami ingin tahu keberadaan infrastruktur di Medan dan sekitarnya. Di Eropa ada kesalahan , focus kepada maritim ke Cina, kami justeru meanggap Indonesia miliki potensi pertumbuhan kemartimian yang sangat besar,” ujarnya. Sementara itu rombongan menteri Martin Gunther diikuti Martin Forth, Direktur Badan Kerjasama Internasional Jerman di Bremen, Karlheinz Heidemeier, Kadin Bremen, Dr Lars Stemmler, Kepala Program Internasional Bremenports dan Ealf Woetmann, Manager Klaster Logistik dan Ekonomi Bremen (Badan Penanaman Modal Bremen).

Dalam kesempatan itu, Wagubsu didampingi Assisten Ekbang Provsu OK Zulkarnain, Kadis Perhubungan Anthoni Siahaan, Kepala Biro Otda Jimmy Psaribu dan Kabid Pengasaan dan Pengendalian Badan Penanaman Modal dan Promosi Sunut Mimi Rangkuti,

Comments

Popular posts from this blog

Hasban Bisa Langsung Start, Sumut Bangkit 'Running Well'

Wagubsu Buka Acara Forum Komunikasi Ekonomi dan Keuangan Regional

Wagub Minta BKPRMI Sumut Kembangkan Ekonomi Syariah