ISIS Akan Serang Warga AS di Mana Saja

Militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang ada di Irak menyatakan ancaman bagi Amerika Serikat. ISIS bersumpah akan menyerang setiap warga Amerika yang ada di mana saja.

Ancaman yang dilontarkan ISIS ini tampaknya terkait dengan keterlibatan militer AS dalam konflik di Irak.

 Terlebih serangan udara AS berhasil menghancurkan sejumlah fasilitas maupun kendaraan yang digunakan militan yang juga menyebut dirinya sebagai Islamic State (IS) tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (19/8), ancaman ISIS ini disampaikan dalam sebuah video yang juga menampilkan  foto warga AS yang dipenggal selama masa pendudukan AS di Irak, beberapa tahun lalu. Terdapat pernyataan bernada ancaman dalam bahasa Inggris. "Kami akan menenggelamkan kalian semua dalam lautan darah," demikian penggalan pernyataan ISIS.

Pernyataan tersebut ditujukan bagi seluruh warga AS, karena ISIS menegaskan akan menyerang setiap warga AS yang berada di mana saja, jika ada anggota ISIS yang tewas akibat serangan udara AS di Irak. Sejak beberapa minggu lalu, AS melancarkan serangan udara di wilayah Irak bagian utara. Hal ini untuk membantu pasukan Kurdi yang berjuang melawan ISIS dan mengambil alih kembali sejumlah wilayah yang diduduki militan tersebut.

Militan ISIS kini merajalela di wilayah Irak dan Suriah. Tidak seperti jaringan Al-Qaeda, militan ini hanya fokus pada pendudukan sejumlah wilayah di Irak dan Suriah demi memproklamirkan kekhalifahan atas wilayah-wilayah yang dikuasainya.

Selama ini ISIS tidak menargetkan serangan-serangan spektakuler pada sasaran negara-negara Barat, termasuk AS.

 Dalam konferensi pers awal pekan ini, Presiden AS Barack Obama menyebut militan ISIS merupakan ancaman besar bagi Irak dan seluruh wilayahnya.
Dilarang Terbang

Otoritas penerbangan federal Amerika Serikat atau FAA melarang seluruh maskapai penerbangan AS untuk terbang di atas wilayah Suriah.

Penyebabnya, wilayah Suriah menjadi ancaman serius bagi penerbangan sipil.

 "Berdasarkan penilaian terbaru dari risiko dengan adanya operasi semacam itu dan kurangnya permintaan dari maskapai untuk terbang di wilayah udara tersebut, kami meyakini ini hal yang bijaksana untuk melarang maskapai AS untuk terbang ke dalam, keluar, dan di atas wilayah Suriah," ujar FAA dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Selasa (19/8).

Dalam peringatannya, atau yang disebut Notice to Airmen, yang dikeluarkan FAA sebelumnya menyarankan dengan tegas agar maskapai AS tidak terbang di wilayah udara Suriah. "Konflik yang terus berlangsung dan keamanan lingkungan yang tidak stabil di Suriah memberikan ancaman serius bagi penerbangan sipil," demikian bunyi peringatan FAA yang baru.

"Kelompok-kelompok bersenjata di Suriah dikenal diperlengkapi dengan berbagai senjata anti-pesawat yang mampu mengancam keberadaan pesawat sipil," imbuhnya.

Ditekankan juga bahwa kelompok oposisi di Suriah berulang kali menembak jatuh pesawat militer Suriah yang mengudara di atas wilayah konflik tersebut.

Larangan untuk terbang di atas wilayah Suriah ini berlaku bagi seluruh maskapai komersial serta perusahaan AS.

 FAA juga menerapkan larangan terbang bagi pesawat AS di wilayah udara Irak, semenjak 8 Agustus lalu.

 Suriah, sama seperti Irak, merupakan jalur penerbangan penting bagi pesawat penumpang yang memilik rute antara kawasan Eropa dengan Timur Tengah serta Asia.

Source: SIB

Comments

Popular posts from this blog

Hasban Bisa Langsung Start, Sumut Bangkit 'Running Well'

Wagubsu Buka Acara Forum Komunikasi Ekonomi dan Keuangan Regional

Wagub Minta BKPRMI Sumut Kembangkan Ekonomi Syariah