Gubsu: Transportasi Massal Solusi Kemacetan

Medan, 15/5  – Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara yang dalam 6 tahun terakhir di atas rata-rata nasional, telah memacu pertumbuhan kendaraan bermotor. Dengan titik sentral pertumbuhan kendaraan di kawasan Medan, Binjai, Deliserdang dan Tanahkaro (Mebidangro) membuat pemerintah berencana menghadirkan moda transportasi massal.

Konsep transportasi massal inilah yang coba dikaji dalam Seminar Nasional Sistem Angkutan Umum Massal (SAUM) dalam konsep Mebidangro, Rabu (14/5) di Hotel Grand Aston Medan. Seminar yang digelar Institut Teknologi Medan (ITM) ini dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi dan dihadiri Wakil Gubernur Sumut Ir H Tengku Erry Nuradi MSi, Kementerian Perhubungan RI, Kementerian PPN/Bappenas RI serta Instansi terkait.

Gubsu berharap seminar bisa melahirkan kajian akademik seputar sistem angkutan umum massal yang bisa mengurai kemacetan lalulintas yang diprediksi bakal terjadi di Kota Medan dan kota-kota sekitarnya. Gubsu membeberkan, pertumbuhan ekonomi Sumut yang di atas rata-rata nasional akan memicu pertumbuhan disegala bidang termasuk kendaraan bermotor.

“Pertumbuhan 6 tahun terakhir kita rata-rata di atas enam koma, maka seiring pertumbuhan itu munculah masalah baru yakni pertumbuhan jumlah kendaraan pribadi. Jumlah kendaraan bermotor saat ini lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah jalan. Bila tidak diantisipasi maka kemacetan yang parah akan menjadi menu sehari-hari kita beberapa waktu ke depan, ” kata Gubsu.

Upaya mengurai kemacetan arus lalulintas itu sudah mulai dirintis dengan kehadiran Trans Mebidang . Dimana Medan bersama Manado dan Batam telah dijadikan pilot project Kementerian Perhubungan untuk menata dan menghadirkan sistem transportasi massal yang aman, nyaman, dan terjangkau masyarakat.

Untuk mewujudkan project Trans Mebidang ini beberapa waktu lalu Pemprovsu, Pemkab Deliserdang, Pemko Binjai dan Pemko Medan telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pengoperasian Bus Rapid Transit (BRT) yang bakal segera melayani masyarakat di wilayah Mebidang (Medan, Binjai dan Deliserdang).

“Saya optimis, jika kita persiapkan moda transportasi massal sejak sekarang maka mudah-mudahan Kota Medan, Deliserdang dan Binjai tidak perlu terjebak kemacetan arus lalulintas seperti Kota Jakarta. Kemacetan tidak hanya membosankan tapi juga membuat aktifitas masyarakat terhambat dan sangat terbatas. Kita harus hindari itu,” tegas Gubsu.

Rektor ITM Prof Dr Ilmi Abdullah MSc dalam kesempatan yang sama menyampaikan, seminar tersebut merupakan bagian dari sumbangsih ITM memberikan pemikiran untuk pembangunan Sumut. Terkait pertumbuhan kendaraan bermotor di Sumut memang harus diantisipasi sejak dini.

Menurut Prof Ilmi dengan jumah penduduk Mebidangro lebih dari 4 juta jiwa dan luas sekitar 300 ribu hektar, membuat kawasan Mebidangro akan jadi pusat pertumbuhan baru yang sangat menantang. Untuk mengatasi mobilitas penduduk yang melonjak mau tidak mau harus dikreasikan moda angkutan massal yang efektif dan efisien.

“Dan melalui seminar ini, kami dari ITM akan menyampaikan hasil kajian tentang transportasi untuk melayani masyarakat Mebidangro. Kajian akan terkait pula dengan pemukiman dan juga jaringan prasarananya,” katanya.

Seminar dibuka oleh Gubsu dan ditandai penyerahan buku kajian transportasi dari Rektor ITM kepada Pemprov Sumut.

Source: indonesiaaktual

Comments

Popular posts from this blog

Hasban Bisa Langsung Start, Sumut Bangkit 'Running Well'

Wagubsu Buka Acara Forum Komunikasi Ekonomi dan Keuangan Regional

Wagub Minta BKPRMI Sumut Kembangkan Ekonomi Syariah